Sistem suggester jurnal merupakan salah satu alat yang dapat membantu peneliti dalam menemukan jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian yang sedang mereka garap. Dengan adanya sistem suggester jurnal, peneliti dapat lebih mudah menemukan referensi yang diperlukan untuk menguatkan argumen dalam penelitiannya. Namun, tidak semua peneliti menyadari keberadaan sistem suggester jurnal dan tidak tahu bagaimana cara menggunakannya secara efektif.
Salah satu cara untuk menggunakan sistem suggester jurnal adalah dengan menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian yang sedang dijalankan. Peneliti dapat memasukkan kata kunci tersebut ke dalam sistem suggester jurnal dan sistem akan memberikan rekomendasi jurnal-jurnal yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan sistem suggester jurnal untuk menemukan jurnal-jurnal yang sering dikutip oleh peneliti lain, sehingga dapat mengetahui jurnal-jurnal yang memiliki reputasi yang baik dalam bidang penelitiannya.
Manfaat dari penggunaan sistem suggester jurnal adalah peneliti dapat menghemat waktu dalam mencari referensi yang diperlukan untuk penelitiannya. Dengan adanya sistem suggester jurnal, peneliti tidak perlu lagi bersusah payah mencari jurnal-jurnal secara manual melalui mesin pencari. Selain itu, peneliti juga dapat menemukan jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian mereka dengan lebih mudah, sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian yang mereka lakukan.
Beberapa contoh sistem suggester jurnal yang dapat digunakan oleh peneliti di Indonesia antara lain Google Scholar, Scopus, dan Web of Science. Google Scholar adalah salah satu mesin pencari yang menyediakan rekomendasi jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian peneliti. Scopus dan Web of Science merupakan database jurnal yang juga menyediakan fitur suggester jurnal untuk membantu peneliti dalam menemukan referensi yang diperlukan.
Dalam menggunakan sistem suggester jurnal, peneliti di Indonesia juga perlu memperhatikan ketersediaan akses ke jurnal-jurnal yang direkomendasikan oleh sistem tersebut. Beberapa jurnal mungkin memerlukan akses berlangganan atau pembayaran untuk dapat mengaksesnya. Oleh karena itu, peneliti perlu memastikan bahwa mereka memiliki akses ke jurnal-jurnal yang direkomendasikan oleh sistem suggester jurnal sebelum mereka dapat menggunakannya secara efektif.
Dengan demikian, penggunaan sistem suggester jurnal dapat membantu peneliti di Indonesia dalam menemukan referensi yang diperlukan untuk penelitian mereka. Dengan menggunakan sistem suggester jurnal dengan baik, peneliti dapat meningkatkan kualitas penelitian mereka dan juga mempercepat proses penelitian yang sedang mereka jalankan.
References:
1. Abrizah, A., Raj, R. G., & Kiran, K. (2017). The use of Google Scholar for research and research collaboration: A Malaysian case. Malaysian Journal of Library & Information Science, 22(2), 47-59.
2. Harzing, A. W., & Alakangas, S. (2016). Google Scholar, Scopus and the Web of Science: A longitudinal and cross-disciplinary comparison. Scientometrics, 106(2), 787-804.