Studi Terbaru tentang Faktor Risiko dan Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia


Studi Terbaru tentang Faktor Risiko dan Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang semakin meningkat prevalensinya di Indonesia. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi diabetes melitus di Indonesia mencapai 10,9% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa diabetes melitus menjadi perhatian serius dalam sistem kesehatan di Indonesia.

Sebuah studi terbaru telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan prevalensi diabetes melitus di Indonesia. Studi tersebut menemukan bahwa faktor risiko utama diabetes melitus di Indonesia antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan riwayat keluarga dengan diabetes melitus. Selain itu, faktor sosioekonomi juga turut berperan dalam peningkatan risiko diabetes melitus di Indonesia.

Untuk mengelola diabetes melitus, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, edukasi masyarakat tentang pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik, serta pengembangan program-program pencegahan diabetes melitus. Namun, masih diperlukan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus di Indonesia.

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). InfoDATIN: Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

2. Adisasmito, W. et al. (2021). Faktor Risiko dan Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia: Tinjauan Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 123-135.

3. World Health Organization. (2020). Global Report on Diabetes. Geneva: WHO.