Panduan Lengkap Cara Membuat Jurnal Umum yang Tepat
Jurnal umum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pencatatan transaksi bisnis. Dengan jurnal umum, pemilik bisnis dapat melacak setiap transaksi yang terjadi dan memastikan keuangan perusahaan tetap teratur. Namun, seringkali banyak orang yang bingung tentang bagaimana cara membuat jurnal umum yang tepat. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan panduan lengkap tentang cara membuat jurnal umum yang benar.
Langkah pertama dalam membuat jurnal umum adalah memahami konsep dasar dari jurnal umum itu sendiri. Jurnal umum adalah catatan transaksi bisnis yang disusun dalam urutan kronologis. Setiap transaksi dicatat dengan rinci, termasuk tanggal transaksi, akun yang terlibat, dan jumlah transaksi. Dengan jurnal umum, pemilik bisnis dapat melacak setiap perubahan dalam keuangan perusahaan.
Setelah memahami konsep dasar dari jurnal umum, langkah selanjutnya adalah menyiapkan format jurnal umum. Format jurnal umum umumnya terdiri dari kolom tanggal, keterangan transaksi, akun debet, akun kredit, dan jumlah transaksi. Pastikan untuk mengisi setiap kolom dengan benar dan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.
Selain itu, penting juga untuk memahami prinsip dasar dalam pencatatan transaksi di jurnal umum. Prinsip dasar ini meliputi prinsip akuntansi yang harus diikuti dalam proses pencatatan transaksi, seperti prinsip keteraturan, prinsip kesatuan usaha, dan prinsip objektivitas. Dengan memahami prinsip dasar ini, pemilik bisnis dapat memastikan bahwa jurnal umum mereka sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Referensi:
1. Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., & Kieso, D. E. (2012). Financial Accounting: Tools for Business Decision Making. John Wiley & Sons.
2. Soemarso, S. R. (2013). Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat.
3. Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Salemba Empat.
Dengan mengikuti panduan lengkap di atas dan memahami konsep dasar serta prinsip dasar dalam pembuatan jurnal umum, pemilik bisnis dapat memastikan bahwa pencatatan transaksi mereka akurat dan teratur. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan berdasarkan informasi keuangan yang dapat dipercaya.
