Untuk membuat petty cash journal, pertama-tama tentukan kategori pengeluaran yang akan dicatat, seperti biaya kantor, biaya transportasi, atau biaya kebersihan. Selanjutnya, buatlah format catatan yang mencakup kolom tanggal, deskripsi pengeluaran, jumlah uang yang dikeluarkan, serta saldo sisa petty cash.


Untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efisien, penting bagi perusahaan untuk memiliki petty cash journal yang teratur. Petty cash journal adalah catatan yang mencatat setiap pengeluaran kecil yang dilakukan oleh perusahaan untuk keperluan sehari-hari. Dengan adanya petty cash journal, perusahaan dapat melacak setiap pengeluaran secara rinci dan memastikan bahwa uang tunai yang tersedia selalu terjaga dengan baik.

Untuk membuat petty cash journal, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kategori pengeluaran yang akan dicatat. Misalnya, biaya kantor seperti pembelian kertas dan pena, biaya transportasi seperti tiket angkutan umum, atau biaya kebersihan seperti pembelian deterjen dan sapu. Dengan menentukan kategori pengeluaran, perusahaan dapat lebih mudah mengelompokkan setiap transaksi yang dilakukan.

Selanjutnya, buatlah format catatan yang mencakup kolom-kolom yang penting untuk mencatat setiap transaksi. Format catatan tersebut biasanya mencakup kolom tanggal transaksi, deskripsi pengeluaran, jumlah uang yang dikeluarkan, serta saldo sisa petty cash setelah transaksi dilakukan. Dengan format catatan yang jelas, petugas keuangan dapat dengan mudah mencatat setiap transaksi yang dilakukan dan melacak saldo petty cash yang tersedia.

Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem verifikasi transaksi yang dilakukan menggunakan petty cash. Misalnya, setiap pengeluaran harus disetujui terlebih dahulu oleh atasan sebelum transaksi dilakukan. Dengan adanya sistem verifikasi ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap pengeluaran yang dilakukan benar-benar diperlukan dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Dalam mengelola petty cash journal, disarankan pula untuk melakukan reconciling secara berkala antara catatan transaksi yang tercatat di petty cash journal dengan fisik uang tunai yang tersedia. Dengan melakukan reconciling secara berkala, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar dan saldo petty cash selalu terjaga dengan baik.

Dengan adanya petty cash journal yang teratur dan terorganisir, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan transparan. Dengan catatan yang rapi, perusahaan juga dapat memudahkan proses audit keuangan dan memastikan bahwa setiap pengeluaran tercatat dengan benar.

Dengan demikian, pembuatan petty cash journal merupakan langkah yang penting dalam mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap transaksi kecil yang dilakukan tercatat dengan baik dan uang tunai yang tersedia selalu terjaga dengan baik.

Referensi:

1. Rakhmad, A. (2019). Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo.

2. Simamora, B. P. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.